Kontestan asal Belanda dinobatkan sebagai Chiang Mai Miss Flower Bloom, Thailand, pada 7 Februari 2014 malam. Kemenangan itu diraih setelah menyisihkan 29 peserta lainnya, termasuk yang mewakili Indonesia.
Pemilihan Miss Flower adalah bagian dari rangkaian acara Chiang Mai Flower Festival yang digelar pada 7 – 9 Februari 2014.
Dari 30 peserta, juri memilih tiga kontestan sebagai finalis. Masing-masing mereka berasal dari Belanda, Jepang, dan Amerika Serikat. Juara pertama mendapat hadiah uang sebesar 3000 Bath atau setara Rp1.140.000 (kurs Rp380/bath).
Tak seperti pemilihan putri-putrian lainnya yang terkesan ekslusif, pemilihan Chiang Mai Miss Flower digelar di ruang terbuka di alun-alun kota Chiang Mai, di kawasan Old Town.
ATJEHPOST.com yang meliput langsung perhelatan itu, menyaksikan ribuan turis tumpah ruah di lokasi acara. Selain itu, otoritas setempat juga menutup sejumlah ruas jalan di kawasan Thapae Gate untuk memberi kesempatan para pedagang memamerkan aneka bunga di sepanjang badan jalan.
Chiang Mai Flower Festival adalah agenda tahunan di Chiang Mai, kota dingin di utara Thailand, sekitar 700 kilometer dari Bangkok. Ini adalah perhelatan yang ke-39 kalinya. Kota ini memang dikenal sebagai kota bunga. Taman bunga muncul di banyak tempat. Bahkan, tiang listrik pun dihiasi bunga. Itu sebabnya, kota ini juga dijuluki Rose From the North, mawar dari Utara Thailand. Chiang Mai juga dikenal sebagai kota turis terbesar kedua di Thailand setelah Bangkok.
Dimulai sejak 7 Februari kemarin, Flower Festival akan dibuka secara resmi hari ini pukul 4 sore. Festival ini akan dilengkapi dengan parade mobil-mobil yang dihiasi dengan aneka bunga.
Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada tiga finalis adalah,”apa yang akan anda lalukan apabila terpilih sebagai Miss Flower Chiang Mai?"
“Saya akan mempromosikan Chiang Mai yang indah di jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Saya ingin dunia tahu bahwa Chiang Mai adalah tempat wisata yang indah dan nyaman,” jawab kontestan asal Belanda yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Ada juga peserta dari Indonesia. Namanya Hesti Aryani. Ditemui ATJEHPOST.com usai turun panggung, Hesti mengaku sudah tiga tahun berada di Chiang Mai. Di sana, perempuan asal Yogyakarta ini mengajar Bahasa Indonesia di Languange Institue Chiang Mai University.
“Aku suka Chiang Mai karena di sini tenang, udaranya juga sejuk. Awal-awal sempat turun berat badan karena susah mencari makanan halal. Sekarang sudah banyak tempat yang menyediakan makanan halal,” kata Hesti.[]
Editor: