BADAN Geologi Amerika Serikat USGS merekam riwayat gempa di Indonesia sejak tahun 1900 hingga Maret 2012.
Jejak gempa itu dibuat dalam bentuk peta digital dan dibagi dalam tiga jenis kedalaman.
Kedalaman 0-69 kilometer ditandai dengan warna merah. Warna hijau untuk kedalamanan 70 hingga 299 kilometer, dan warna biru untuk kedalaman 300 hingga 700 kilometer.
Jejak yang tercatat pada gempa di atas adalah yang berkekuatan di atas 6,5 Skala Magnitude.
Berdasarkan kekuatan gempa dibedakan dalam bentuk kecil besarnya bulatan.
Pada peta di atas terlihat gempa yang disusul tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 terlihat lebih besar dari yang lain. Sedangkan yang kedua terbesar adalah gempa Nias yang juga terasa hingga ke Aceh pada 28 Maret 2005 dengan kekuatan 8,6 SR.
Berdasarkan rekaman USGS, gempa Aceh pada Desember 2004 adalah gempa ketiga terbesar di dunia yang pernah terjadi dengan kekuatan 9,1 Magnitude. Sedangkan gempa paling kuat terjadi pada 22 Mei 1960 di Chilie, sementara yang kedua terkuat terjadi di Alaska pada 28 Maret 1964 dengan kekuatan yang berkekuatan 9,2 Magnitude. []
Editor: Yuswardi A. Suud