Kebencian sebagian rakyat Suriah terhadap Bashar al-Assad yang kejam telah sampai ke ubun-ubun. Warga yang kehilangan anggota keluarga mereka akibat serangan tentara Assad tidak akan tenang sebelum menuntut balas.
Salah satunya adalah wanita 50 tahun bernama Aicha Faaourya yang kehilangan suami dan empat anaknya dalam serangan tentara Assad. Dia punya syarat khusus maskawin bagi pria yang meminangnya, yaitu 15 kepala tentara pro-Assad.
Syarat ini diajukannya saat demonstrasi di depan Kedutaan Besar Suriah di Amman, Yordania, pekan ini, pada Hajj Ahmad Ramilat, 75, seorang duda yang meminangnya. Diberitakan Al-Arabiya, Kamis 12 Juni 2014, Ramilat juga kehilangan dua putranya dalam perang melawan tentara Assad.
Di luar dugaan, Ramilat menyanggupi permintaan Faaourya. Bahkan, dia menyatakan siap menyediakan tambahan 50 kepala tentara Assad yang terpenggal jika dia menceraikan Faaourya.
Dua orang ini bukan sembarangan. Faaourya dijuluki Umm Shouhada atau ibu dari para martir. Nafas perang memburu dari dirinya. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memerangi rezim Assad. Sementara Ramilat, dikenal sebagai petinggi suku Suriah yang dijuluki "petinggi bijak."
Lebih dari 160.000 orang tewas dalam konflik yang berlangsung hampir empat tahun di Suriah. Assad enggan lengser dan kembali memerintah setelah melalui pemilu yang diduga telah dicurangi.[] sumber: viva.co.id
Editor: Boy Nashruddin Agus