TIM Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe menangkap salah satu anggota komplotan penculik sepasang kekasih berstatus mahasiswa. Tersangka ditangkap di Jalan Elak, Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, usai menerima uang tebusan dari korban senilai Rp5 juta, Senin, 4 Agustus 2014 sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tadi.
“Tersangka yang kita tangkap Samsul Bahri, 39 tahun, warga Meunasah Blang, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. Kita juga mengamankan sejumlah barang bukti termasuk uang tebusan senilai 4.950.000 rupiah,” kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto melalui Kasat Reskrim AKP Decky Hendra Wijaya kepada ATJEHPOST.com di gedung Satreskrim, Senin siang.
Decky mengatakan Samsul Bahri dan kawan-kawan menculik Rizal, mahasiswa asal Paya Bakong dan kekasihnya, Nusra, mahasiswi asal Tanah Luas, Aceh Utara. Penculikan berawal ketika Rizal dan Nusra berboncengan sepeda motor melintasi Jalan Elak, Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Minggu, 3 Agustus 2014 sekitar pukul 20.00 WIB.
“Pelaku yang menggunakan parang menghadang Rizal dan Nusra dengan tuduhan melakukan mesum atau khalwat. Kemudian korban disekap di hutan kawasan itu dan diancam bunuh. Pelaku juga menganiaya Rizal hingga memar di pelipis matanya dan melakukan pelecehan terhadap Nusra,” ujar Decky.
Menurut Decky, awalnya pelaku memaksa korban menyediakan uang tebusan Rp50 juta. Setelah terjadi negosiasi akhirnya pelaku meminta korban menyerahkan uang Rp5 juta. “Sekitar jam sebelas malam, pelaku melepas Rizal untuk mengambil uang tebusan. Sambil pulang, Rizal membuat laporan ke polsek terdekat, lalu diarahkan ke polres,” katanya.
Polisi lantas meyusun strategi untuk menyelamatkan Nusra dan menangkap tersangka. Rizal membawa uang tebusan Rp5 juta untuk diserahkan kepada tersangka Samsul Bahri yang menunggu di Simpang Jalan Elak, Jeulikat. Sedangkan tim Satreskrim Polres Lhokseumawe membuntuti dari belakang.
“Setelah Rizal menyerahkan uang 5 juta kepada Samsul Bahri, tersangka ini memberikan uang 50 ribu kepada korban untuk biaya bensin sepeda motor. Tidak lama kemudian, kita langsung menyergap Samsul Bahri sekitar jam 2 dinihari tadi,” ujar Decky.
Penangkapan tersangka sempat diwarnai aksi kejar-kejaran di Jalan Elak yang teramat gelap. Samsul Bahri berusaha melarikan diri dengan sepeda motor usai menerima uang tebusan dari Rizal. Sedangkan tim Satreskrim datang ke lokasi itu menggunakan mobil.
Hasil pengembangan terhadap tersangka Samsul Bahri, kata Decky, pihaknya diback-up Brimob Kompi-4 Jeulikat berhasil menemukan Nusra di Masjid Alue Lim dekat Jalan Elak, sekitar pukul 05.00 WIB dinihari tadi.
Menurut Decky, tersangka Samsul Bahri dijerat pasal tentang penculikan, pengancaman, pemerasan dan penganiayaan. Sedangkan empat tersangka lainnya, kata dia, belum berhasil ditangkap. “Masih kita lakukan pengembangan,” katanya.
Ditemui di gedung Satreskrim Polres Lhokseumawe, Samsul Bahri mengakui ia bersama empat kawannya menculik dan memeras sepasang kekasih berstatus mahasiswa. “Ini ide salah satu teman saya yang sudah kabur,” ujar warga Meunasah Blang, Kandang, yang kesehariaanya menjadi buruh bangunan.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus