16 March 2015

Pengukuhan Anggota DPRA. @Heri Juanda/atjehpost.co
Pengukuhan Anggota DPRA. @Heri Juanda/atjehpost.co
Printed
Dewan Baru Aceh Periode 2014-2019
Boy Nashruddin Agus
05 October 2014 - 07:00 am
Mereka dikukuhkan secara adat oleh Wali Nanggroe. Sebuah kekhususan yang hanya ada di Aceh.

SOSOK pria berjanggut putih memasuki ruangan sidang Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Selasa, 30 September 2014. Ia mengenakan pakaian lengkap adat Gayo. Pria tersebut adalah Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia (PYM) Malik Mahmud Al Haytar.

Bersamanya turut serta Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Pangdam Iskandar Muda, Kajati, Ketua MAA, dan Ketua MPD. Mereka berjalan menuju kursi pimpinan dewan.

Kehadiran Wali Nanggroe Aceh dalam balutan pakaian Gayo tersebut mengundang perhatian pers. Mereka mengabadikan Malik Mahmud yang duduk dengan pandangan lurus menatap audien.

Hari itu merupakan sidang istimewa pengukuhan serta pengambilan sumpah jabatan terhadap 81 anggota DPRA periode 2014-2019. Dari jumlah tersebut, dua diantaranya tidak hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji yaitu Djasmi Has dari Partai Nasdem dan Siti Nahziah dari Partai Aceh.

Mereka dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tertanggal 17 September 2014. 81 anggota DPRA yang dilantik tadi berasal dari Partai Aceh (29 orang), Partai Golkar (9 orang), Partai Nasional Demokrat (8 orang), Partai Demokrat (8 orang), Partai Amanat Nasional (7 orang), Partai Persatuan Pembangunan (6 orang), Partai Keadilan Sejahtera (4 orang), Partai Gerindra (3 orang), Partai Nasional Aceh (3 orang), dan Partai Damai Aceh, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Bulan Bintang, serta PKPI masing-masing satu orang.

Setelah dibacakan surat keputusan Mendagri, tiba saatnya pengukuhan secara adat. Wali Nanggroe Aceh melangkah turun dari podium dan menuju ke barisan anggota DPRA baru. “...Berdasarkan ketetapan undang-undang dengan ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai anggota DPR Aceh...”

Hal ini pertama kali dilakukan di Aceh sejak Malik Mahmud Al Haytar ditetapkan sebagai Wali Nanggroe Aceh. Ini merupakan kekhususan yang dimiliki Aceh usai lahirnya Qanun Lembaga Wali Nanggroe Aceh.

Dalam amanatnya di pengukuhan tersebut, Wali Nanggroe mengatakan agar anggota DPRA yang baru saja dilantik mampu menampung aspirasi rakyat. Selain itu, katanya, dewan juga diminta bersama-sama dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah RI menjalankan Dinul Islam, memajukan peradaban Aceh dan meningkatkan kualitas kesejahteraan rakyat dan sumber daya manusia, “serta menjaga keberlangsungan perdamaian Aceh.”

Kemudian anggota DPRA terpilih turut dipeusijuek oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Ketua MPD (Majelis Pendidikan Daerah) dan Ketua MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) Aceh secara simbolis.

Sidang istimewa tersebut juga menetapkan Tengku Muharuddin dari Partai Aceh dan Sulaiman Abda dari Partai Golkar sebagai pimpinan sementara DPRA. Palu sidang berpindah tangan dari Hasbi Abdullah kepada Tengku Muharuddin.

Hasbi Abdullah memberikan selamat kepada dua pucuk pimpinan sementara DPRA. Ia terlihat larut saat memeluk Sulaiman Abda bersama Tanwier Mahdi di depan Tengku Muharuddin yang menatap lantai gedung.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang membacakan amanat Mendagri menitipkan beberapa pesan kepada anggota dewan yang baru dikukuhkan. Diantaranya adalah menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Ia juga berharap dewan menjalankan amanah rakyat.

“Tempatkanlah kepentingan publik di atas kepentingan pribadi,” katanya.

Sidang berakhir. Wajah-wajah dewan baru Aceh terlihat ceria. Mereka mendapat ucapan selamat dari para undangan. Ada yang menyalami, ada juga yang ikut berbincang. Diantaranya bahkan ada yang ikut mengabadikan momen tersebut melalui lensa kamera. Tersenyum dan bahagia.

============================

Anggota DPRA Periode 2014-2019

NASDEM:

1. Teuku Irwan Djohan

2. Saifuddin Muhammad

3. Ramadhana Lubis

4. T Rudi Fatahul Hadi

5. Hj Fatimah

6. Zulfikar Lindan

7.Yunardi Natsir

8. Djasmi Has

PKB:

1. Syarifuddin

PKS:

1. Ghufran zainal abidin

2. Bardan sahidi

3. Makhyaruddin Yusuf

4. Zaenai Abidin

GOLKAR:

1. Sulaiman Abda

2. Nurlelawati

3. Fauziah H.M Daud

4. Iberamsyah

5. Nuraini Maida

6. Hj Yuniar SP

7. Drs Aminuddin

8. Suprijal Yusuf

9. Zuriat Suparjo

GERINDRA:

1. Abdurrahman Ahmad

2. Kartini Ibrahim

3. Drs Asib Amin

DEMOKRAT:

1. H.T Ibrahim

2. Dalimi

3. Alaidin Abu Abbas

4. T Hasdarsyah

5. Drs Jamaluddin T Muku

6. Jamidin Hamidi

7. M.Tanwir Mahdi

8. T. Iskandar Daud

PAN:

1. Mawardi Ali

2. Sulaiman ary

3. Ismaniar

4. Asrizal H. Asnawi

5. Bukhari

6. Liswani

7. Mohd Al Fatah

PPP:

1. Musannif

2. Murdani Yusuf

3. Fakrurrazi H Cut

4. Darmawan

5. Muhibbussubri

6. Teuku Hamdani

PDA:

1. Muhibbusabri

PNA:

1. Darwati A Gani

2. Samsul Bahri Ben Amiren

3. Dedi Safrizal

PA:

1. Akhyar A Rasyid

2. Saifuddin

3. Anwar Ramli

4. Abubakar Bin Usman

5. Makhrum Thahir

6. Ummi Kalsum

7. Muhammad Harun

8. Zulfadhli

9. Kausar

10.Effendi

11.Adam Mukhlis

12.Sulaiman

13.Abubakar A Latief

14.Muharuddin

15.Azhari

16.Ermiadi A Rahman

17.Tarmizi

18.Muhammad Isa

19.Ridwan Abubakar

20.Usman

21.Januddin

22.Iskandar

23.Nurzahri

24.Rusli

25.Muhammad Amru

26.Khalidi

27.Siti Mahziah

28.Mariati

29.Abdullah Saleh

PBB:

1. Drs Sjech Ahmaddin

PKPI:

1. Hendri Yono.[]

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Soal Dana Aspirasi DPRA, Apa Kata…

Zaini Ngotot Ajukan Lagi Penyertaan Modal…

Komisi VII; Membahas Anggaran Bidang Agama…

Ini Tugas Komisi VI DPRA

Apa Tugas Legislatif di Komisi V…

HEADLINE

Penyakit Kronis Proyek Otsus Aceh

AUTHOR

Politisi Nasdem di Parlemen Aceh
Boy Nashruddin Agus