SOSOK pria berjanggut putih memasuki ruangan sidang Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Selasa, 30 September 2014. Ia mengenakan pakaian lengkap adat Gayo. Pria tersebut adalah Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia (PYM) Malik Mahmud Al Haytar.
Bersamanya turut serta Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Pangdam Iskandar Muda, Kajati, Ketua MAA, dan Ketua MPD. Mereka berjalan menuju kursi pimpinan dewan.
Kehadiran Wali Nanggroe Aceh dalam balutan pakaian Gayo tersebut mengundang perhatian pers. Mereka mengabadikan Malik Mahmud yang duduk dengan pandangan lurus menatap audien.
Hari itu merupakan sidang istimewa pengukuhan serta pengambilan sumpah jabatan terhadap 81 anggota DPRA periode 2014-2019. Dari jumlah tersebut, dua diantaranya tidak hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji yaitu Djasmi Has dari Partai Nasdem dan Siti Nahziah dari Partai Aceh.
Mereka dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tertanggal 17 September 2014. 81 anggota DPRA yang dilantik tadi berasal dari Partai Aceh (29 orang), Partai Golkar (9 orang), Partai Nasional Demokrat (8 orang), Partai Demokrat (8 orang), Partai Amanat Nasional (7 orang), Partai Persatuan Pembangunan (6 orang), Partai Keadilan Sejahtera (4 orang), Partai Gerindra (3 orang), Partai Nasional Aceh (3 orang), dan Partai Damai Aceh, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Bulan Bintang, serta PKPI masing-masing satu orang.
Setelah dibacakan surat keputusan Mendagri, tiba saatnya pengukuhan secara adat. Wali Nanggroe Aceh melangkah turun dari podium dan menuju ke barisan anggota DPRA baru. “...Berdasarkan ketetapan undang-undang dengan ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai anggota DPR Aceh...”
Hal ini pertama kali dilakukan di Aceh sejak Malik Mahmud Al Haytar ditetapkan sebagai Wali Nanggroe Aceh. Ini merupakan kekhususan yang dimiliki Aceh usai lahirnya Qanun Lembaga Wali Nanggroe Aceh.
Dalam amanatnya di pengukuhan tersebut, Wali Nanggroe mengatakan agar anggota DPRA yang baru saja dilantik mampu menampung aspirasi rakyat. Selain itu, katanya, dewan juga diminta bersama-sama dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah RI menjalankan Dinul Islam, memajukan peradaban Aceh dan meningkatkan kualitas kesejahteraan rakyat dan sumber daya manusia, “serta menjaga keberlangsungan perdamaian Aceh.”
Kemudian anggota DPRA terpilih turut dipeusijuek oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Ketua MPD (Majelis Pendidikan Daerah) dan Ketua MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) Aceh secara simbolis.
Sidang istimewa tersebut juga menetapkan Tengku Muharuddin dari Partai Aceh dan Sulaiman Abda dari Partai Golkar sebagai pimpinan sementara DPRA. Palu sidang berpindah tangan dari Hasbi Abdullah kepada Tengku Muharuddin.
Hasbi Abdullah memberikan selamat kepada dua pucuk pimpinan sementara DPRA. Ia terlihat larut saat memeluk Sulaiman Abda bersama Tanwier Mahdi di depan Tengku Muharuddin yang menatap lantai gedung.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang membacakan amanat Mendagri menitipkan beberapa pesan kepada anggota dewan yang baru dikukuhkan. Diantaranya adalah menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Ia juga berharap dewan menjalankan amanah rakyat.
“Tempatkanlah kepentingan publik di atas kepentingan pribadi,” katanya.
Sidang berakhir. Wajah-wajah dewan baru Aceh terlihat ceria. Mereka mendapat ucapan selamat dari para undangan. Ada yang menyalami, ada juga yang ikut berbincang. Diantaranya bahkan ada yang ikut mengabadikan momen tersebut melalui lensa kamera. Tersenyum dan bahagia.
============================
Anggota DPRA Periode 2014-2019
NASDEM:
1. Teuku Irwan Djohan
2. Saifuddin Muhammad
3. Ramadhana Lubis
4. T Rudi Fatahul Hadi
5. Hj Fatimah
6. Zulfikar Lindan
7.Yunardi Natsir
8. Djasmi Has
PKB:
1. Syarifuddin
PKS:
1. Ghufran zainal abidin
2. Bardan sahidi
3. Makhyaruddin Yusuf
4. Zaenai Abidin
GOLKAR:
1. Sulaiman Abda
2. Nurlelawati
3. Fauziah H.M Daud
4. Iberamsyah
5. Nuraini Maida
6. Hj Yuniar SP
7. Drs Aminuddin
8. Suprijal Yusuf
9. Zuriat Suparjo
GERINDRA:
1. Abdurrahman Ahmad
2. Kartini Ibrahim
3. Drs Asib Amin
DEMOKRAT:
1. H.T Ibrahim
2. Dalimi
3. Alaidin Abu Abbas
4. T Hasdarsyah
5. Drs Jamaluddin T Muku
6. Jamidin Hamidi
7. M.Tanwir Mahdi
8. T. Iskandar Daud
PAN:
1. Mawardi Ali
2. Sulaiman ary
3. Ismaniar
4. Asrizal H. Asnawi
5. Bukhari
6. Liswani
7. Mohd Al Fatah
PPP:
1. Musannif
2. Murdani Yusuf
3. Fakrurrazi H Cut
4. Darmawan
5. Muhibbussubri
6. Teuku Hamdani
PDA:
1. Muhibbusabri
PNA:
1. Darwati A Gani
2. Samsul Bahri Ben Amiren
3. Dedi Safrizal
PA:
1. Akhyar A Rasyid
2. Saifuddin
3. Anwar Ramli
4. Abubakar Bin Usman
5. Makhrum Thahir
6. Ummi Kalsum
7. Muhammad Harun
8. Zulfadhli
9. Kausar
10.Effendi
11.Adam Mukhlis
12.Sulaiman
13.Abubakar A Latief
14.Muharuddin
15.Azhari
16.Ermiadi A Rahman
17.Tarmizi
18.Muhammad Isa
19.Ridwan Abubakar
20.Usman
21.Januddin
22.Iskandar
23.Nurzahri
24.Rusli
25.Muhammad Amru
26.Khalidi
27.Siti Mahziah
28.Mariati
29.Abdullah Saleh
PBB:
1. Drs Sjech Ahmaddin
PKPI:
1. Hendri Yono.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus