Masuknya materi gaya pacaran sehat dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kurikulum 2013 untuk siswa SMA, mendapat perhatian serius dari Majelis Ulama Indonesia.
Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas, seperti dilansir Republika mengatakan, kurikulum yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memperhatikan keyakinan dan kepercayaan di masyarakat.
Adanya buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas XI, yang di dalamnya terdapat tema pacaran sehat dinilai tidak memberikan pendidikan bagi remaja atau siswa SMA yang ada.
Ia menjelaskan, dengan adanya pembelajaran tersebut berarti secara tidak langsung Pemerintah memperbolehkan atau melegalkan pacaran. Padahal secara spiritualitas pacaran sangat tidak sehat.
"Berarti sama saja mengatakan pacaran itu boleh. Tuhan aja melarang kenapa kemendikbud membolehkan? Tidak etis Kemendikbud membuat kurikulum seperti itu karena bukan kapasitasnya. Itu kapasitas ulama," ujar Anwar Abbas sebagaimana diberitakan Republika.
Ia menambahkan, seharusnya kurikulum yang ada memberikan nilai-nilai baik. Termasuk bimbingan agar menjauhi pacaran dan menjalani hidup sehat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Seharusnya secara edukasi jangan menyuruh. Jangan dilegalisir. Jika anak masih pacaran itu urusan mereka," katanya.[]
Berita terkait:
Editor: Ihan Nurdin