Pembakaran alat berat yang terjadi di Aceh Timur milik PT Agra Wisesa beberapa waktu lalu merupakan motif pemerasan. Namun polisi belum mengidentifikasi siapa kelompok tersebut.
"Ini motif pemerasan, sekelompok itu meminta hak reman," ujar Kadiv Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo, Selasa, 21 Oktober 2014.
Menurutnya personil Polda Aceh juga sudah berada di Aceh Timur untuk membantu kelancaran mengungkap kasus pemerasan tersebut.
"Kita sudah bentuk tim khusus dari Polda, untuk saat ini pula mereka masih di Aceh Timur membantu Polres Aceh Timur untuk memburu pelaku," ujarnya.
Gustav Leo juga mengaku baru pulang dari Aceh Timur untuk berkoordinasi tentang penanganan sejumlah kasus, termasuk memburu Din Minimi.
Sebelumnya diberitakan dua unit alat berat jenis compac, milik PT Agra Wisesa telah dibakar oleh empat orang tak dikenal menggunakan Sebo, di Dusun Alur Canang, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Minggu 12 Oktober 2014, sekitar pukul 3.00 Wib.
Dua alat berat milik PT Agra Wisesa tersebut sedang melakukan perbaikan jalan Lokop- Peureulak di Dusun Alur Canang, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Minggu (12/10/2014) sekitar pukul 3.00 Wib, ke lokasi datang empat orang bersebo. Disana ada tiga orang penjaga alat berat. Empat pelaku tadi kemudian langsung membakar alat berat tersebut.
Menurut keterangan dari pihak pengawas lapangan sekitar pukul 03. 32 Wib, dirinya menerima telpon dari seseorang yang mengaku diri nya Raja Rimba dan mengatakan alat berat sudah mereka bakar dan mengancam apabila tidak menyerahkan uang Rp 200 juta ke mereka pekerjaan tersebut tidak boleh dilanjutkan. Akibat dari kejadian itu kedua alat berat mengalami kerusakan pada bagian atas.[]