POLISI masih menyelidiki kasus pembakaran alat berat milik PT. Agra Wisesa di Aceh Timur.  

"Sampai saat ini proses penyelidikannya masih tetap dijalankan, dimana tim penyidik khusus Polda Aceh dan Polres Aceh Timur sedang memintai keterangan pelaku," ujar Kadiv Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo kepada ATJEHPOST.co, via telepon seluler, Banda Aceh, Jumat, 5 Desember 2014.

Ia mengatakan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur sudah menerjunkan tim untuk membantu kelancaran mengungkap kasus tersebut. "Sampai tahap ini pelaku terus kita selidiki tentang adanya kemungkinan pelaku lainnya. Dalam hal ini kami masih terus menggali informasi dari mereka," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Polres Aceh Timur berhasil menangkap empat tersangka pembakaran alat berat milik PT. Agra Wisesa Widyatama. Menurut Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir, ke empat tersangka ini berhasil diringkus pihak kepolisian di wilayah pedalaman Ranto Peureulak, Aceh Timur, Senin, 27 Oktober 2014 lalu.

"Ya, sampai saat ini kami berhasil mengamankan empat tersangka pembakaran alat berat di wilayah Ranto Peureulak. Saya baru saja tiba dari TKP dan ingin akan membuat berkas perkaranya, nanti saya kabari lagi pak ya," ujar Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir kepada ATJEHPOST.co via telepon seluler.

Muhajir mengatakan operasi penggerebekan ini melibatkan personil Brimob dengan tim kepolisian dari Polres Aceh Timur telah dilakukan sejak subuh tadi. Menurutnya pada saat penggerebekan sempat terjadi beberapa kontak senjata karena di pihak pelaku. Pasalnya, keempat pelaku ini sempat melawan polisi dengan melepaskan tembakan.

"Saat itu, beberapa anak buah saya sempat menginstruksikan agar mereka menyerah. Namun mereka tidak menggubris dan malah mencoba melawan petugas sehingga sempat terjadi kontak tembak beberapa menit," ujarnya.

Adapun keempat tersangka ini masing-masing bernama Anwar bersama tiga rekannya yang belum teridentifikasikan namanya.

Menurut AKBP Muhajir, Anwar sudah menjadi target DPO Polres Aceh Timur pasca perampokan bank CIMB Niaga di Medan, yang menewaskan salah satu anggota polisi pada September 2010 lalu.

"Keempat pelaku kini sudah kami amankan di Polres Aceh Timur untuk kami mintai keterangan lebih lanjut karena dalang dari semua pelaku ini adalah Anwar," ujarnya.[]