LEMBAGA Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mendesak Gubernur Aceh Zaini Abdullah untuk mengklarifikasi harga mobil pemadam kebakaran yang sangat fantastis, Rp16,89 Miliar. “Kami juga mempertanyakan pabrikan kendaraan itu,” kata Alfian, Koordinator MaTA, kepada ATJEHPOSTco barusan.
Alfian mengatakan sejak hari penyerahan mobil damkar itu ke Pemerintah Kota Banda Aceh, ia telah menelusuri di situs LKPP Nasional tapi tak ditemukan nomor seri dan perusahaan yang memproduksi mobil pemadam kebakaran itu. “Dari situ kami mulai curiga, bahwasanya pengadaan mobil damkar itu sarat dengan praktik mark up,” kata Alfian.
Ia mengatakan jika benar mobil itu diimpor dari Swedia tentu akan jelas bisa ditelusuri dengan terbuka keberadaannya. “Atau sebaliknya, bisa juga Pemerintah Aceh mengumumkan nomor seri kendaraan itu, sebab dengan mengetahui nomor seri, maka akan jelas berapa harga mobil damkar dengan spesifikasi yang di Banda Aceh,” katanya.
MaTA tak mempermasalahkan hibah ke Pemko Banda Aceh itu, melainkan meminta transparansi harga dan nama perusahaan yang memproduksi damkar itu. []
Editor: Nurlis E. Meuko