PARTAI Aceh lahir sebagai wadah perjuangan mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) lewat jalur politik secara demokrasi. Hadirnya Partai Aceh untuk menuntut janji-janji pemerintah pusat terhadap Aceh.
"Partai Aceh sangat jauh berbeda tujuan partai lain, Partai Aceh menuntut kedaulatan dan kemakmuran Aceh," kata Ketua DPW Partai Aceh Kota Banda Aceh, Mukhlis Abee pada kampanye terbuka di Islamic Center, Lampeunerut, Aceh Besar, Senin, 24 Maret 2014.
Pada kampanye tersebut turut hadir Sekjend Partai Aceh Mukhlis Basyah dan sejumlah petinggi lokal berwarna merah putih hitam tersebut. Ribuan masyarakat turut memadati lapangan Islamic Center. Sejumlah alat peraga kampanye juga turut memerahkan arena kampanye.
Menurut Mukhlis Abee, yang juga Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat ini, semua persoalan yang menjadi colling down bagi pemerintah Pusat tetap akan diselesaikan oleh DPRA. "Seperti (qanun) bendera, himne, lagu, dan Wali Nanggroe, DPRA masih terus menuntutnya. Makanya kami sangat berharap kepada ibu-Ibu (mendukung Partai Aceh)," ujarnya dalam bahasa Aceh.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyanjung calon legislatif dari Partai Aceh baik DPRA maupun DPRK. Dia berharap agar semua caleg dapat bekerja keras dalam memenangkan Pemilu yang berlangsung pada 9 April 2014 mendatang.
"Partai Aceh harus membuktikan tanggal 9 April dari pihak (partai) lain," katanya.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus