PRESIDEN Amerika Serikat Barack Hussein Obama dalam pertemuan bertema kontra-terorisme di Gedung Putih kemarin mengatakan konflik yang terjadi di Irak dan Suriah bukan soal agama.
"Kita tidak sedang berperang melawan Islam. Kita berperang melawan orang yang menyimpangkan Islam," kata Obama, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis 19 Februari 2015.
Dia menuturkan tak seorang pun bisa memprediksi siapa yang akan menjadi sosok radikal. Selama ini pemerintah Amerika menyebut kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai kaum radikal Islam. Mereka tidak mempermasalahkan apa agama kelompok ISIS.
Acara pertemuan di Gedung Putih itu dilangsungkan setelah tiga muslim Amerika dibunuh pekan lalu. Kejadian itu menimbulkan kecurigaan khalayak soal motif pembunuhan karena alasan agama.
Dua hari lalu kelompok ISIS juga merilis video pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir di sebuah pantai di Libya.[] sumber: merdeka.com
Editor: Boy Nashruddin Agus