Aksi protes terhadap pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott terkait bantuan tsunami terus bergulir. Aksi pengumpulan koin untuk Australia pun tak terbendung.
Aksi pengumpulan koin, salah satunya dilakukan oleh ratusan pelajar di Madrasah Ibtidaiyah PSM Sulur Sewu, Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sebanyak 217 siswa di sekolah ini berbaris mengumpulkan koin untuk Australia.
Kepala Sekolah MI PSM Sulur Sewu Syukron Fadli mengatakan, aksi solidaritas ini dilakukan sebagai respon atas pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, yang mengungkit bantauan Australia kepada Indonesia terkait bencana tsunami 2004 lalu.
"Kami menolak jika bantuan tsunami itu dikaitkan dengan penangguhan eksekusi pidana mati Bali Nine," kata Syukron, Rabu, 25 Februari 2015.
Aksi ini memang masih dilakukan di internal sekolah. Meski sebelumnya ada permintaan agar wali murid ikut berpartisipasi.
Menurut dia, sekolahnya mendukung eksekusi pidana mati anggota Bali Nine. "Apalagi ini menyangkut kasus narkoba yang jelas-jelas merusak mental bangsa. Jadi jangan kaitkan bantuan kemanusiaan dengan kasus hukum di Indonesia," kata Syukron.
Aksi penggalangan koin untuk Australia ini, akan berlangsumg selama dua hari. "Ini hari pertama, sudah terkumpul Rp250.000. Akan kita kumpulkan di posko Langgar Sawo Ijo (LSI) di Jl Trunojoyo Ngawi, yang nantinya akan dibawa ke Jakarta."[] sumber: viva.co.id
Editor: Boy Nashruddin Agus