Ribuan jamaah mengikuti pengajian Tasauf, Tauhid dan Fiqih (Tastafi) yang disampaikan oleh Syech H. Hasanoel Bashry atau Abu Mudi Samalanga yang juga Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), di Masjid Baiturrahman Baiturrahman Banda Aceh, Jumat malam, 4 April 2014.
Pengajian tingkat tinggi yang diadakan rutin setiap awal bulan ini mendapat sambutan dari masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari jumlah jamaah yang terus bertambah tiap bulannya dan tingginya minat bertanya dari jamaah.
"Ilmu ibarat laut tak bertepi," ujar Abu Mudi, ketika menyampaikan materi tentang menuntut ilmu dalam Islam.
Ia juga menjelaskan tentang ayat-ayat dan hadis yang memuji orang-orang yang berilmu. Pada bagian lain ia juga mengupas dalil yang menyebutkan rezeki orang yang menuntut ilmu ditanggung oleh Allah.
"Ilmu yang disebut dalam Alquran dan hadis adalah ilmu yang bermanfaat untuk dunia akhirat."
Pengajian tersebut berlangsung secara interaktif. Jamaah yang hadir diberikan kesempatan silih berganti untuk bertanya tentang ilmu Tastafi yang belum diketahui atau belum dipahami sepenuhnya.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mulai dari masalah pemahaman ketuhanan atau tauhid, masalah shalat tarawih, shalat Jumat, seluk beluk hukum nikah hingga hukum-hukum yang berkaitan dengan hubungan antara umat Islam dan non Islam.
Selain pertanyaan secara langsung oleh jamaah yang hadir pada pengajian yang disiarkan langsung melalui RRI, puluhan pertanyaan melalui SMS juga diterima oleh panitia. Abu Mudi menjawab satu persatu pertanyaan yang masuk tersebut.
Ketua pengajian Tastafi, Muhammad Balia mengatakan, pihaknya akan terus mengadakan pengajian tersebut. Dengan demikian segala permasalahan-permasalah yang selama ini tidak atau kurang dipahami oleh masyarakat dapat disampaikan langsung.
"Dalam pengajian ini masyarakat dapat bertanya langsung apa yang selama ini masih menjadi keraguan-keraguan. Itu salah satu tujuannya," kata Balia.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus