REKTOR Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA, mengatakan sosok Wali Nanggroe almarhum Hasan Tiro telah mengubah Aceh ke arah yang lebih baik. Ideologi keacehannya juga telah mampu membuka mata dunia melihat Aceh secara lebih dekat.
"Perilaku Hasan Tiro seharusnya kita ikuti dengan baik. Kisah Hasan Tiro sangat bagus dan perlu kita mengenang jasa–jasa beliau, hingga Aceh sampai ke meja perundingan dan mendapat Otonomi Khusus berkat pemikiran dan strategi beliau,” katanya kepada ATJEHPOST.co, Jumat, 26 September 2014.
Tokoh kebanggaan masyarakat Aceh tersebut kini telah tiada. Namun mirisnya, katanya, Pemerintah Aceh tidak pernah mengadakan agenda khusus memperingati hari kelahiran dan meninggalnya sosok ideologi Aceh tersebut.
“Mungkin ada ya dirayakan hari meninggal Hasan Tiro namun tidak bersahaja. Hanya sambilan saja,” ujarnya.
Menurutnya pemerintah sudah seharusnya mengambil langkah konkrit untuk membuat agenda bersahaja, mengenang sang deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut. Pasalnya pemegang kekuasaan saat ini di Aceh merupakan orang-orang yang terlibat langsung bersama Hasan Tiro.
“Saya berharap mahasiswa dan LSM bisa mengingatkan Pemerintah Aceh terkait mengenang hari lahir atau pun hari meninggalnya Hasan Tiro,” katanya.
Ia mengatakan mahasiswa dan sebagian LSM sudah saatnya menyemangati Pemerintah Aceh untuk bisa bersama masyarakat, merayakan hari–hari bersejarah Hasan Tiro.
“Jangan hanya hari MoU Helsinki saja yang kita peringati, namun hari bersejarah sang tokoh MoU sendiri kita lupakan,” katanya.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus