MANTAN pelatih Barcelona Tito Vilanova meninggal dunia pada Jumat, 25 April 2014. Siapa dia?
Nama Tito Vilanova tak diragukan lagi sebagai salah satu pelatih terbaik yang tak akan dilupakan dunia sepakbola. Dari tangannyalah lahir pemain terbaik dunia, Lionel Messi.
Semua bermula pada tahun 2001. Ketika itu Tito menangani tim Barcelona usia 13 tahun termasuk Cesc Fabregas, Gerard Pique dan Lionel Messi.
Lebih dari satu dekade kemudian, Tito melatih mereka untuk merebut gelar liga Spanyol. Messi telah menjadi pemain terbaik dunia. Pique dan Fabregas mengantar Spanyol merebut Piala Dunia, dan Vilanova menjadi manajer Barcelona.
Karir Vilanova sebagai pemain memang tak semercelang prestasinya sebagai pelatih. Namun, selama 12 tahun karirnya sebagai pemain, ia dinobatkan sebagai "gelandang berbudaya" untuk Celta Vigo tahun 1992 - 1995. Ia juga mencetak gol melawan Barcelana di semifinal Copa Catalunya ketika bermain untuk UE Lleida tahun 1998.
Sebagai pelatih, Vilanova pernah hengkang dari Barcelona dan bekerja di tempat lain. Namun pada 2007 ia kembali ke Barcelona setelah diminta oleh Pep Guardiola untuk menjadi asisten pelatih tim Barca B.
Vilanova dikenal sebagai pelatih berwatak halus dan sangat setia melalui empat musim dan meraih juara.
Ketika Guardiola memenangkan Catalan tahun 2009, ia mendedikasikan penghargaan kepada Vilanova. Guardiola juga memastikan presiden club Joan Laporta membayar gaji Vilanova sebagai pelatih termahal kedua di Spanyol.
Ketika kemudian Guardiola hengkang dari Barcelona pada 2012, tak ada suara-suara penolakan ketika muncul usulan agar posisi Guardiola digantikan oleh Vilanova. Hasilnya, Vilanova membawa Barcelona meraih gelar La Liga 2012-2013.
Usai menggantikan Guardiola, Vilanova sempat harus meninggalkan timnya beberapa bulan karena harus mengobati kanker kelenjar ludah yang ia derita.
Dan,ketika akhirnya perjuangan Tito Vilanova melawan penyakitnya berujung dengan kematian pada usia 45, dunia sepakbola merasakan kehilangan mendalam.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, misalnya, mengatakan kematian Vilanova merupakan hari berkabung bagi dunia sepakbola.
“Kematian Tito Vilanova merupakan hari berkabung bagi sepak bola, bagi Barcelona, dan yang terutama keluarga dan teman-temannya. Atas nama Chelsea Football Club, saya turut berduka cita,” kata Mourinho lewat akun Twitter resmi Chelsea.
Jose Mourinho pernah bersitegang dengan Vilanova sewaktu melatih Real Madrid. Ketika itu pada laga El Clasico, Mourinho mencolok mata Vilanova di tepi lapangan ketika terjadi pertikaian pemain.
Gelandang Barcelona Andre Iniesta kehabisan kata-kata bagaimana mengungkapkan dukanya.
"Saya tidak bisa berkata-kata. Anda (Tito) akan selalu dan tetap menjadi contoh. Saya bangga bisa menjadi bagian dari hidup Anda," kata Iniesta seperti dikutip Footbal Espana.
Iniesta tidak lupa mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan kekuatan. Ia juga berharap Tito bisa berstirahat dengan tenang. "Istirahat dalam damai bos. Sebuah ciuman (perpisahan untukmu)," ujar dia.
Ketika meninggalkan Barcelona saat sakitnya kian parah, Tito sempat menuliskan surat terakhirnya. Berikut adalah isi suratnya seperti dilansir dailymail.co.uk dan diterjemankan ke dalam Bahasa Indonesia oleh republika.co.id.
"Terima kasih Barca, terima kasih semuanya. Setelah menjadi bagian dari tim selama lima tahun nan fantastis, saatnya mendedikasikan semua kekuatan dan energi untuk proses lebih lanjut dari penyakit yang didiagnosa sejak pertengahan tahun lalu.
Perlakuan yang saya lalui sekarang menurut para dokter, saya tidak bisa mendedikasikan 100 persen dari prioritas saya untuk menangani klub seperti Barcelona. Tapi, saya akan mencoba untuk mengikuti terus pekerjaan yang dilakukan klub yang saya cintai ini.
Tidaklah mudah meninggalkan kelompok orang yang istimewa. Pemain, kolega dan teman-teman yang telah berbagi pengalaman tak terlupakan. Saya berterima kasih atas semua yang kalian berikan. Kualitas manusia dan sepakbola dari tim ini telah melalui hambatan dan saya percaya dengan kapasitasnya bisa melalui musim depan yang penuh tantangan.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Presiden, seluruh dewan klub dan direktur olahraga Andoni Zubizarreta atas semua kepercayaan yang diberikan. Sama pentingnya bagi saya adalah dukungan medis yang saya peroleh dari Dokter Ramon Canal dan timnya yang selalu di sisi saya. Saya tahu permainan ini dan saya tidak akan bermain sendiri.
Saya bagian dari sebuah klub yang penuh solidaritas yang akan menolong dalam proses panjang ini. Untuk anda semua, anggota dan fans klub, saya juga ingin mengucapkan terima kasih sepunuh hait atas dukungan yang diberikan, tidak hanya sekarang, tapi dalam beberapa bulan terakhir.
Saya ingin memberi tahu bahwa saat ini saya tenang, kuat dan saya menghadapi tahapan baru dari proses ini dengan penuh kepercayaan diri. Terima kasih banyak juga saya sampaikan kepada seluruh penggemar sepak bola, rekan seprofesi, klub, atlet dan kenalan maupun orang-orang yang tidak saya dikenal yang telah mengirimkan pesan untuk menghibur saya dan keluarga.
Ini adalah waktu yang sulit bagi keluarga saya dan saya telah meminta media untuk menghormati dan memahami. Sekarang, saya bukan lagi pelatih Barca dan saya berharap untuk memiliki ketenangan dan privasi yang saya dan keluarga butuhkan.Saya tidak bisa mengakhiri surat ini tanpa memberikan dukungan dan keberhasilan bagi pelatih baru untuk klub terbaik di dunia.Terima kasih banyak untuk semua.
Tito Vilanova
Editor: Yuswardi A. Suud