PARTAI Aceh kian menunjukkan posisinya di sejumlah kabupaten kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara. Perolehan kursi partai bentukan ekskombatan di daerah perbatasan tersebut mengalami peningkatan dratis dibandingkan pelaksanaan pemilu legislatif 2009.
Di Kabupaten Singkil misalnya, Partai Aceh meraih 2 kursi dan peraih suara terbanyak ke tiga. Raihan ini akan mampu mengamankan posisi wakil ketua DPRK di daerah itu.
Sementara pada pemilu legislatif 2009 lalu, Partai Aceh tak mampu meraih satu pun kursi di Singkil.
“Dua kursi sudah kongkrit kita dapatkan. Isya Allah ini hasil lebih baik dari pemilu 2009 lalu,” kata Ketua DPW Partai Aceh Singkil, Adnan Beuransah.
Sedangkan di Kota Subulussalam, Partai Aceh mampu meraih dukungan lebih dominan. Partai Aceh meraih 3 kursi dan mampu memperoleh suara terbanyak pada Pileg 2014.
Partai bentukan ekskombatan ini juga berpeluang menduduki kursi Ketua DPRK Subulussalam.
“Ini karena hasil rekapitulasi, Partai Aceh memperoleh suara tertinggi di DPRK Subulussalam. Alhamdulillah,” kata Ketua Komite Pemenangan Partai Aceh (KPPA) Subulussalam, Ardhiyanto, kepada ATJEHPOSTcom, Minggu malam, 27 April 2014.
Pada Pileg 2009 lalu, Partai Aceh tidak mampu meraih satu pun kursi di Kota Subulussalam.
Kemudian di Gayo Lues, Partai Aceh juga tampil lebih baik. Pada Pileg 2009, hanya mampu meraih 1 kursi di DPRK setempat. Sedangkan pada Pileg 2014, naik menjadi 2 kursi di DPRK setempat.
Terakhir di Kabupaten Aceh Tenggara. Partai Aceh berhasil meraih 3 kursi di DPRK Aceh Tenggara. Perolehan suara ini mengalami peningkatan dibandingkan Pileg 2009 lalu, yang hanya mampu meraih 1 kursi.
“Ini menunjukan daerah daerah itu sedang mengalami pergeseran politik. Saya merasa yakin Partai Aceh akan mampu berbuat banyak di sana nantinya,” kata Wen Rimba Raya, kepada ATJEHPOSTcom, Senin siang, 28 April 2014.
Editor: Murdani Abdullah