Politisi muda Partai Aceh, Kautsar mengatakan musuh demokrasi di Indonesia adalah kemiskinan dan kebodohan. Menurutnya, penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014 di Aceh adalah pemilu yang terbaik dibandingkan pemilu sebelumnya.
"Meski banyak kekurangan. Tapi pada prinsipnya beginilah demokrasi liberal di negeri yang masih miskin dan bodoh. Kita harapkan ke depan agar lebih sempurna," katanya dalam dialog pemuda Aceh yang diadakan oleh Kaukus Pemuda Aceh Peduli Parlemen di Channel Cafe Lamnyong, Banda Aceh, Minggu, 18 Mei 2014.
Demokrasi katanya adalah satu kata yang moderat, karena mampu memberikan atmosfir untuk semua kepentingan politik yang ada. "Itu sebabnya kita masih perlu demokrasi ini," ujarnya.
Pada pemilu lalu, sambungnya, berada di posisi pemilu liberal. Artinya para caleg sangat bebas berpolitik. "Ini artinya demokrasi kita sudah mengarah dari demokrasi kelompok ke demokrasi individu," kata dia lagi.
Itu sebabnya, dia mengatakan, penerapan demokrasi di Aceh baru bisa diterapkan secara murni, jika masyarakat sudah berada di garis kemakmuran dan pintar.
"Karena musuh demokrasi adalah kebodahan dan kemiskinan," katanya.[].
Editor: Ihan Nurdin