JIKA di tim kampanye Prabowo-Hatta ada mantan Gubernur Aceh Azwar Abubakar, di tim Jokowi-Jusuf Kalla juga ada putra Aceh. Ia adalah Jenderal Fachrul Razi yang dipercaya mengetuai Tim Penggalangan.
Pria kelahiran Banda Aceh ini adalah salah satu tokoh militer Indonesia. Tamat Akabri pada 1970, jabatan terakhirnya di militer adalah Wakil Panglima TNI.
Karirnya di militer tergolong moncer. Ketika berpangkat Brigadir Jenderal ia adalah Wakil Asisten Operasi KASAD. Saat berpangkat Mayor Jenderal ia menjabat Gubernur Akademi Militer dan Asisten Operasi KASUM ABRI. Saat menyandang Letnan Jenderal ia duduk sebagai Kepala Staf Umum ABRI dan Sekjen Departemen Pertahanan.
Berikut adalah susunan lengkap tim pemenangan nasional Jokowi-JK seperti dilansir kompas.com.
Penasihat: Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Pengarah: Sidharto Danusubroto, Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan, Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Sutrisno Bachir, Andi Muawiyah Ramli, dan Nurhayati Said Aqil Siradj.
Ketua Tim: Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo.
Badan Pemenangan Pemilu Presiden: Puan Maharani, Victor B Laiskodat, Marwan Jafar, Chairuddin Ismail, Andi Widjajanto, Sekjen DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi, dan Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar.
Penghubung Partai: Achmad Basarah, Siti Nurbaya, Hanif Dahiri, Saleh Husin Bendahara Didit MP Juru Bicara Hasto Kristiyanto, Abdul Kadir Karding, Anis Baswedan, Ferry Mursyidan Baldan, Khofiffah Indar Parawansa, dan Syarifuddin Sudding.
Tim Ahli: Sukardi Rinakit, Andreas Pareira, Arie Sumarmo, Arief Budimanta, Ady Prasetyono, Heri Achmadi, Ida Fauziah, M Prakosa, Muhtosim Arief, Musdah Mulia, Pataniari Siahaan, Rizal Sukma, Syaifullah Mashum, Sakti Wahyu Trenggono, Sihar Sitorus, dan Silverius Sonny.
Tim Survei: Dolfie, Abdul Malik Haramain, Chris Watubun, M Fariza, Y Irawady, Harry Ashar, Hendra Kusumah, Sarwoto, Susaningtyas Nero Handayani Kertopati, dan Yunandar Perwira.
Tim Debat: Maruarar Sirait, Akbar Faisal, Helmi Faisal Zaini, Poempida Hidayatullah, dan Samual Watimena.
Tim Penggalangan: Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi, Ameliiyani, Budiman Sudjatmiko (desa), Christine Hakim (budaya), Djafar Badjeber, Edy Junaidi, Franky Sibarani (pengusaha), Iqbal Alan Abdullah, Mindo Sianipar (tani dan nelayan), Puti Guntur Soekarno (guru), Richard Samberra dan Utut Adianto (atlet), Rieke Diah Pitaloka (buruh), dan Samuel Koto.
Tim Penggerak Pemilih: Bambang Wuryanto, Abdul Munir Malkan, Imam Addaraqutni, Izzul Musliman, Willy Aditya, dan Zainul Munasihin.
Tim Saksi: Djarot S Hidayat, Enggartiasto L, Jazilul Fuwaid, dan Prasetyo.
Tim Kampanye: Aria Bima, Effendi Simbolon, Fathan Subhi, dan Sri Sajekti Sudjudnadi.
Tim Media: Saur Hutabarat, Adi Satryo, Erwin Setiawan, F Reza, Kiki Taher, Salomo R Damanik, dan Setia Prijono.
Tim Media Sosial: Romanus Sumaryo dan Anton DH Nugrahanto.
Tim Kreatif: Triawan Munaf dan Lukmanul Hakim.
Tim Hukum (Umum): Henry Yosodiningrat, Alexander Lay, Anwar Rahman, Firman Daeli, Gusti Randa, OC Kaligis, Riska Mariska, Sirra Prayuda, Susilo AB, Taufik Basari, Teguh Samudera, dan Trimedya Panjaitan.
Tim Hukum (Khusus): Da'i Bachtiar, Peter Wattimena, Tritamtomo, dan TB Hasanuddin.
Tim Logistik: Budianto Tjen, Chusnunia Halim, dan Deddy Patiwiri.
Tim Relawan: Eriko Sutarduga, Danny Safnawawi, Dedi Ramanta, Eko Sulistyo, Eva Kusuma Sundari, Hasanudin Wahid, Komarudin Watubun, Martin Manurung, Najamuddin Ramly, Sandy Nayoan, Syahrial Yusuf, Teten Masduki, dan Wishnu Dewanto.