Pevoli cantik Kazakhstan, Sabina Altynbekova, bercerita mengenai perjalanan kariernya sebagai atlet. Sabina mengaku nyaris gagal mewujudkan impiannya menjadi atlet voli.
Sabina menjadi sensasi dunia maya dalam dua bulan terakhir. Pevoli 17 tahun itu menjadi terkenal setelah memperkuat timnas voli Kazakhstan saat tampil di Asian Women Volleyball U-19 Championship 2014, Taiwan, 16-24 Juli lalu.
Berbicara kepada suratkabar Kazakhstan, Vesti, Sabina mengatakan, menjadi atlet voli adalah impiannya sejak kecil. Namun, wanita yang memiliki tinggi badan 182 centimeter itu sempat dilarang menjadi atlet voli.
"Awalnya, orangtua melarang saya bermain voli. Karena mereka menganggap saya tidak punya fisik yang bagus untuk menjadi atlet. Tapi, saya memaksa dan akhirnya mereka mengizinkan. Sekarang, keluarga saya sangat mendukung," ujar Sabina kepada Vesti.
Orangtua Sabina awalnya menginginkan sang anak menjadi pengacara. Untuk menyenangkan kedua orangtuanya, Sabina akhirnya masuk fakultas hukum di Universitas KazHJIU. Meski begitu, atlet kelahiran 5 November 1996 itu mengatakan, berkarier di voli tetap menjadi fokus utama.
"Voli sudah menjadi cita-cita saya. Saya sudah bermain voli sejak 14 tahun, dan ketika 16 tahun, saya pergi ke Almaty untuk memperkuat Almatinochka di Premier League. Saya ingin terus bermain untuk tim ini, yang merupakan salah satu klub terbaik. Saya ingin fokus ke karier sebagai atlet," papar Sabina.[] sumber: viva.co.id
Editor: Boy Nashruddin Agus