Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia terus memburu B, salah satu anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia. Pria itu rupanya sudah menjadi buronan Polri sejak lebih dari setahun yang lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, B diintai lantaran terlibat dengan jaringan teroris kelompok Santoso. Bukan hanya itu, B diduga juga pernah mengajarkan pelatihan militer di Janto, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
“Iya, sepertinya pernah terkait kegiatan atau aktivitas pelatihan (militer) itu. Karena pernah direkrut oleh orang-orang yang kebetulan saat ini jadi tersangka dan dalam proses penyidikan,” ujar Boy saat ditemui di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa 5 Agustus 2014.
B diketahui adalah tokoh yang berbicara dalam video ISIS berjudul Join the Ranks yang beredar di YouTube. Dalam video berdurasi delapan menit itu, B melontarkan sejumlah pernyataan dan ajakan agar umat muslim mau bergabung dengan ISIS.
Dengan beredarnya video itu, Boy mengatakan ia akan melanjutkan fakta-fakta yang telah dikumpulkan Polri. Namun Boy mengaku, untuk menangkap B dibutuhkan waktu yang tak sebentar.
“Perlu waktu karena buron itu punya kaki. Dia bergerak ke sana ke mari. Ada yang baru lima tahun ketangkap. Ada yang tujuh tahun baru ketangkap,” katanya melanjutkan.
Peneliti terorisme, Ridlwan Habib mengungkapkan, B diketahui bernama Bahrumsyah. Namanya cukup terkenal di kalangan aktivis Islam.
“Dia pernah kuliah di UIN Ciputat, tapi tidak lulus. Istrinya tiga, salah satunya janda dari tersangka teroris yang ditembak Densus 88,” kata Ridlwan menerangkan. | sumber: viva.co.id
Editor: Murdani Abdullah