Anjloknya harga udang jenis Vannamei (Litopenaeus Vannamei) di Bireuen membuat petani tambah resah. Harga jual saat ini berkisar Rp 67 ribu per 40 ekor, turun drastis dari sebelumnya yang mencapai sekitar Rp 130 ribu lebih.
Seorang petani tambah di Bireuen, Suhaimi, mengatakan kebutuhan untuk pakan udang sudah tidak sesuai dengan harga jual.
"Sehari kami harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 1 juta lebih untuk membeli pakan udang sebanyak 74 Kg dengan jumlah 300 ribu ekor udang berusia 55 hari per tambak," ujarnya .
Jika umur udang bertambah otomatis kebutuhan pakan pun ikut bertambah. Suhaimi berharap pemerintah dapat membantu dalam mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi para petani tambak di Aceh.
Apalagi, tambah Suhaimi, udang jenis Vannamei ini merupakan jenis udang yang bernilai ekspor tinggi dan seringkali dikonsumsi oleh masyarakat kelas ekonomi atas.
Sementara itu, Ketua Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Aceh, Tarmizi A. Gani meminta kepada Pemerintah Aceh agar mau membangun pabrik pakan di Aceh. Dengan begitu memudahkan masyarakat untuk membelinya serta membuka lapangan baru untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Aceh.
"Dengan dibangunnya pabrik pakan di Aceh di samping harganya lebih murah, masyarakat Aceh tidak perlu lagi repot-repot harus pergi ke Medan untuk membeli pakan udang," ujar Tarmizi A. Gani.[]
Editor: Ihan Nurdin