02 February 2015

Wakil ketua DPRK Aceh Utara Abdul Muthalib (Taliban). @Irman I. Pangeran/atjehpost.co
Wakil ketua DPRK Aceh Utara Abdul Muthalib (Taliban). @Irman I. Pangeran/atjehpost.co
news
Pupuk Langka, Dewan: Dinas Pertanian Aceh Utara Tak Becus
Irman I. Pangeran
16 December 2014 - 19:00 pm
Taliban mengaku sudah mempertanyakan kepada Dinas Pertanian berapa kebutuhan pupuk untuk Aceh Utara per tahun.

WAKIL Ketua DPRK Aceh Utara Abdul Muthalib merasa geram dengan kinerja Dinas Pertanian yang dinilai tidak becus terkait kelangkaan pupuk di kabupaten ini yang terjadi saban tahun.

“Banyak sekali laporan dari masyarakat dari berbagai gampong di Aceh Utara bahwa pupuk langka, padahal saat ini musim turun ke sawah. Di Kecamatan Syamtalira Aron, misalnya, sekarang musem tabu bijeh (musim gadu/menyemai benih),” kata Abdul Muthalib alias Taliban kepada ATJEHPOST.co lewat telpon seluler, Selasa, 16 Desember 2014, sore.

Taliban mengaku sudah mempertanyakan kepada Dinas Pertanian berapa kebutuhan pupuk untuk Aceh Utara per tahun. “Tapi dinas itu tidak punya data kebutuhan pupuk per tahun, ini menunjukkan dinas tidak pernah mendata dan melakukan evaluasi. Dinas hanya menunggu kuota pupuk dari PIM (PT Pupuk Iskandar Muda) yang didistribusi melalui distributornya untuk Aceh Utara 16 ribu ton per tahun,” ujar politisi Partai Aceh ini.

“Jika hanya menunggu kuota maka selalu terjadi seperti ini (pupuk langka) tiap tahun. Mestinya, Pemkab Aceh Utara tidak hanya menunggu kuota, tapi Bupati dan Kepala Dinas Pertanian harus mengusulkan penambahan kuota pupuk untuk Aceh Utara sesuai kebutuhan,” kata Taliban.

Itu sebabnya, Taliban mendesak Bupati dan Kepala Dinas Pertanian segera meyurati Gubernur Aceh tentang permohonan penambahan kuota pupuk untuk Aceh Utara mulai tahun 2015 mendatang.

“Berdasarkan permohonan dari Bupati Aceh Utara nantinya Gubernur Aceh mengusulkan ke Kementerian Pertanian. Ini yang tidak dilakukan oleh Bupati dan Kepala Dinas Pertanian, karena kinerja mereka tidak becus, tidak punya data kebutuhan pupuk,” ujarnya.

“Jika seperti ini tiap tahun, kapan Aceh Utara akan maju. Masyarakat petani selalu mengalami persoalan kelangkaan pupuk, padahal perusahaan penghasil pupuk beroperasi di Aceh Utara. Ini terjadi karena tidak ada terobosan baru dari Pemkab Aceh Utara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat,” kata Taliban.

Humas PT PIM Suryadi kepada wartawan mengatakan untuk tahun ini pihaknya telah menyalurkan pupuk sesuai kuota Aceh. Jika Aceh Utara ingin mengusulkan penambahan kuota maka Dinas Pertanian diminta mengajukan permohonan melalui Bupati kepada Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Aceh Utara Mukhtaruddin tidak merespon panggilan masuk saat dihubungi lewat telpon selulernya. Ia pun tidak membalas konfirmasi melalui layanan pesan singkat terkait kebutuhan pupuk untuk Aceh Utara per tahun.[]

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Pupuk Langka, Dewan: Dinas Pertanian Aceh…

HEADLINE

BMKG: Potensi Tsunami di Indonesia Berakhir

AUTHOR