16 March 2015

Salah satu kafe di Belgia yang melarang Yahudi untuk masuk @algemeiner.com
Salah satu kafe di Belgia yang melarang Yahudi untuk masuk @algemeiner.com
news
Kafe di Kote Liege
Anjing Boleh Masuk, Tapi Yahudi Dilarang!
Taufik Ar Rifai
24 July 2014 - 16:30 pm
Puluhan anggota polisi dikerahkan untuk mengamankan sebuah kafe di Jalan Saint-Nicolas, dekat Kota Liege, Belgia.

Kekhawatiran terhadap anti-semit di Eropa terus meningkat, tak terkecuali di Belgia. Rabu kemarin puluhan anggota polisi dikerahkan untuk mengamankan sebuah kafe di Jalan Saint-Nicolas, dekat Kota Liege. Pemilik kafe tersebut memasang sebuah tulisan berbahasa Prancis di kafenya yang bertuliskan “Anjing diperbolehkan masuk, tapi Zionis dilarang”.

Seperti dilansir ynetnews.com, selain itu sebuah papan nama milik warga Turki telah mengganti kata Zionis menjadi Yahudi yang tertera di sejumlah kafe lengkap dengan atribut berupa bendera Palestina dan tanda silang X untuk bendera Israel.

Akibatnya komunitas Yahudi Belgia, LBCA melaporkan hal itu ke pihak kepolisian setempat melalui pengaduan resmi dengan tuduhan anti-semit.

"LBCA akan mengajukan gugatan pidana kepada pihak kejaksaan Liege dimana mereka yang harus bertanggungjawab atas tindakan mereka yang melanggar Undang-Undang tentang rasisme dan xenofobia," kata LBCA dalam sebuah pernyataan resminya.

Saat ini, pemerintah di seluruh negara Eropa telah mencari jalan tengah untuk mengambil tindakan terhadap anti-semit yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir pasca terjadinya unjuk rasa pro-Palestina yang turun ke jalan sambil memprotes operasi penyerangan Israel ke Jalur Gaza.

Sejumlah pemimpin di negara Eropa saat ini sedang mencari cara untuk menerapkan aturan anti-semit yang telah mewabah dalam beberapa minggu terakhir.

Menteri Luar Negeri Jerman, Perancis dan Italia pada Selasa kemarin mengutuk keras terhadap unjuk rasa anti-semit serta konflik perang yang terjadi di Gaza, Palestina. Mereka mengatakan akan melakukan segala cara untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Retorika anti-semit dan permusuhan terhadap orang-orang Yahudi serta serangan terhadap orang-orang kepercayaan Yahudi maupun Sinagog tidak bisa diterima dalam kehidupan masyarakat kita," kata Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, Menlu Prancis Laurent Fabius dan Menlu Italia, Federica Mogherini dalam sebuah pernyataan ikrar bersama yang dikeluarkan di Brussels.[]

Editor: Ihan Nurdin

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Mantan Ratu Kecantikan Belgia Memeluk Islam

Dokter Belgia Tolak Bantu Pasien Yahudi

Anjing Boleh Masuk, Tapi Yahudi Dilarang!

Perempuan Ini Islamkan Ribuan Warga Belgia

Tekuk Belgia, Argentina Tembus Semifinal

HEADLINE

Ini Alasan Dinas Pendidikan Aceh Belum Bayar Gaji Guru Kontrak

AUTHOR