LEMBAGA Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh meminta PT. Lafarge Cement Indonesia untuk memberikan perhatian serius terhadap kondisi masyarakat sekitar pabrik itu berada, terutama masyarakat Desa Naga Umbang, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Menurut M. Nur, warga setempat seringkali merasakan dampak buruk akibat debu dan limbah semen yang bersumber dari pabrik PT. Lafarge Cement Indonesia.
"Kita sangat menyayangkan hal ini. Sebab sudah 20 tahun lebih perusahaan itu berdiri, namun tidak memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Yang ada hanyalah debu dan limbah semen dari pabrik yang sangat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat," ujar Ketua Walhi Aceh, M. Nur, di Banda Aceh, Jumat malam, 21 November 2014.
Kata M. Nur, PT. Lafarge Cement Indonesia harus mampu memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.“Minimal sistem pengolahan itu perlu ditingkatkan pola preventifnya sehingga masyarakat setempat juga tidak merasa dirugikan. Begitu juga dengan sistem transparansi GSR yang dipertuntukkan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya lagi.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus