PEMBAWAANNYA yang tenang dan senyum sumringah tersungging dibalik bibir pria hitam manis ini. Sosok yang satu ini terlihat sibuk menyalami puluhan warga yang datang bertamu ke rumahnya di Desa Blang Bitra, Peureulak, Aceh Timur, Senin 28 April 2014.
Pria itu adalah Iskandar Usman Al-Farlaky, tokoh muda yang sekaligus aktivis plus orator.
Dia adalah salah satu kader terbaik Partai Aceh yang berhasil melaju ke gedung DPR Aceh. Dari hasil sidang pleno rakapitulasi suara DPD, DPR RI, DPRA oleh KIP Aceh, Sabtu 26 April 2014 lalu, ia sukses melenggang ke parlemen bersama tiga kader Partai Aceh lainnya di daerah pemilihan Aceh Timur (Dapil 6).
Tidak hanya sibuk ketika masa kampanye kemarin, Iskandar Al-Farlaky juga memiliki agenda yang sangat padat pasca-pemilihan pileg, baik itu menerima tamunya di rumah, yang selama ini digunakan sebagai posko utama juga mengisi seluruh kegiatan sosial masyarakat lainnya. Bahkan, ia juga masih menyempatkan diri mengisi diskusi dan seminar lokal serta jadwal khutbah Jumat.
Keinginannya untuk berkarya memang sudah terlihat sejak ia duduk di bangku kelas satu Tsanawiyah. Alumni MTs Darul Falah ini sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya hingga berlanjut sampai ke jenjang Aliyah, yakni saat dia di mengenyam pendidikan di Madrasah Ulumum Quran (MUQ) Langsa. Di sana, ia sempat memajukan bidang olahraga saat menjadi pengurus OSIS, bahkan dari sejak itu ia sudah mengisi jadwal ceramah di kampung- kampung sekitar dayah MUQ.
Hingga akhirnya ia terlibat dalam pergerakan sipil di Aceh dengan bergabung dalam organisasi Rabithat Thaliban Aceh yang kemudian diketahui pria ini aktif mengkampanyekan pembebasan Aceh dari penindasan. Obesesinya untuk terus bersuara hingga mengantarkan anak dari pasangan Usman Amin (alm) dan Ramlah Basyah ini ke dunia aktivis. Sejak awal masuk kuliah di Fakultas syariah IAIN Ar-Raniry (kini UIN), Iskandar sudah bergabung dan mengikuti perkembangan perpolitikan di Aceh.
Aktif seluruh kegiatan di kampus baik tingkat HMJ, Fakultas, hingga tinggkat institut. Karena itu, ia dikenal pula khalayak ramai terutama sesama rekan aktivis di kawasan Banda Aceh. Getir pahit saat mengenyam pendidikan tidak menyurutkan niatnya untuk terus berkarya demi Aceh. Kala itu, ia juga sempat dipercayakan menjadi Sekjend BEMA IAIN Ar-Raniry dan merupakan ‘bidan’ sehingga lahirnya organisasi Comite Mahasiswa Syariah, lembaga yang aktif mengadvokasi persoalan kampus.
“Masih sangat panjang perjuangan ini. Ini baru bab awal jika diumpama sebuah buku. Atjeh butuh sentuhan tangan semua pihak yang merasa memiliki integritas keAcehan. Mari kita berpikir dan sumbangkan pikiran demi Aceh tercinta. Mohon berikan ide dan pendapat agar kami mampu berbuat yang lebih kedepan nantinya,” ujar Iskandar.
Iskandar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Aceh Timur yang telah memberikan kepercayaan ini. Namun, ia mengaku tidak mungkin bisa menjalankan amanah, jika tanpa dukungan dan dorongan pihak yang menginginkan perubahan ini terwujud. Cita- cita bangsa Aceh adalah cita- cita kita bersama. “Mulai dari pelosok desa sampai perkotaan, kita sama sebagai bangsa Aceh yang menginginkan Aceh ini gemilang di masa akan datang,” kata dia.
Banyak harapan memang ditorehkan kepada tokoh muda nan energik ini, terlihat saat yang bersangkutan menghadiri acara pertemuan, sosialiasi Partai Aceh dan kampanye Pileg. Nyaris seluruh pelosok Aceh Timur Iskandar diundang oleh masyarakat untuk berorasi mengenai kisah perjuangan Aceh. Bahkan, sokongan masyarakat terlihat begitu antusias saat Iskandar, SHI naik panggung saat menyampaikan orasi politiknya.
“Doa kan agar kami diberikan kemudahan oleh yang maha kuasa sehingga sanggup bekerja demi cita- cita kita bersama,” ujar Iskandar.
Biodata Pribadi
Nama : Iskandar Usman Al-Farlaky, SHI
Tempat / Tanggal Lahir : Rantau Panjang, 3 Nopember 1981
Pendidikan Terakhir : S-1 Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry
Alamat : Desa Blang Bitra, Kec Peureulak, Kab Aceh Timur.
E-mail : is.farlaky@gmail.com
Facebook : iskandarfarlaky@yahoo.com
Riwayat Organisasi
1. Sekjend Commite Mahasiswa Syariah IAIN Ar-Raniry
2. Sekjend BEMA IAIN Ar-Raniry
3. Direktur Eksekutif Masyarakat Reformasi untuk Keadilan Aceh (MARAK)
4. Kordinator Badan Pekerja GaSAT
5. Ketua KNPI Kabupaten Aceh Timur
6. Ketua Konggres Advokat Indonesia (KAI) Aceh Timur
7. Ketua Departemen Humas dan Hubungan Publik Organda Aceh Timur
8. Ketua Hubungan Pemerintah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Timur
9. Wakil Ketua KNPI Aceh
Editor: Murdani Abdullah