Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, sesuai dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, pemerintah berencana meningkatkan gaji pegawai negeri sipil, polisi, dan Tentara Nasonal Indonesia sebesar 6 persen.
"Gaji PNS, polisi, dan TNI mengikuti inflasi saja," ujarnya dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014.
Menurut dia, jumlah kenaikan gaji PNS, polisi, dan TNI sebesar 6 persen itu didasarkan pada inflasi yang diprediksi mencapai 4,4 persen. "Paling tidak, jika tahun depan inflasi ternyata mencapai 5 persen, maka masih ada selisih 1 persen dari kenaikan gaji mereka," ujar Chairul.
Kebijakan menaikkan gaji PNS, polisi, dan TNI, kata Chairul, bertujuan meringankan beban hidup mereka. Sebab, jika tidak ada kenaikan gaji dan tahun depan inflasi benar-benar mencapai 5 persen, pemasukan mereka akan tergerus biaya hidup yang semakin tinggi.
Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakan RAPBN 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan. Pemerintahan SBY memprediksi pendapatan negara tahun ini bisa mencapai Rp 1.762,3 triliun, meningkat 7,8 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014. Selain itu, pemerintahan SBY juga memprediksi pertumbuhan tahun ekonomi mencapai 5,6 persen dengan laju inflasi di kisaran 4,4 persen.[] sumber: tempo.co
Editor: Boy Nashruddin Agus