Bahasa dan seni budaya Aceh dan daerah lainnya di Indonesia, diusulkan masuk dalam kurikulum nasional. Ini dimaksudkan untuk melestarikan khasanah budaya daerah. Anggota Komite III Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ProvinsiAceh, Sudirman, mengusulkan hal itu dalam rapat komite.
“Selama ini bahasa dan budaya daerah hanya jadi muatan lokal yang diurus oleh masing-masing daerah. Ternyata tidak sepenuhnya efektif, ada yang memasukannya, tapi banyak juga daerah yang tidak peduli,” kata Sudirman, pemeran tokoh “Haji Uma” dalam film “Eumpang Breuh” kepada Serambi di Jakarta, Jumat (5/12).
Ke depan, menurut Sudirman, bahasa dan seni budaya daerah, harus menjadi “menu utama” pendidikan, dan bukan lagi sebagai muatan lokal yang terkesan “dinomor-duakan.”
Sudirman mengatakan, dengan dimasukkannya bahasa dan seni budaya daerah dalam kurikulum, maka pengetahuan generasi muda Indonesia akan lebih mengenal budaya bangsa. “Kita akan tahu lebih banyak mengenai Aceh, Papua, Madura, Batak dan sebagainya. Ini adalah kekayaan kita yang harus dipelihara dan salah satu cara paling efektif adalah melalui dunia pendidikan,” kata Sudirman.
Reses
Sudirman dijadwalkan “pulang” ke Aceh dalam rangka reses pada Sabtu (6/12), dan bertemu berbagai elemen masyarakat termasuk para seniman. “Salah satu yang menjadi perhatian saya adalah soal usulan bahasa dan seni budaya daerah masuk kurikulum nasional. Saya akan mendengar pandangan kawan-kawan di Aceh,” kata Sudirman.
Dalam masa reses ini Sudirman berkunjung ke Banda Aceh, Aceh Utara, Pidie, Aceh Selatan dan lain-lain. Ini adalah kegiatan reses pertama sejak dilantik sebgai anggota DPD RI pada 1 Oktober 2014 silam.[] sumber: serambi indonesia
Editor: Boy Nashruddin Agus