KEPALA Inspektorat Aceh Syahrul Badrudin menjadi orang yag paling sulit ditemui dalam tiga hari ini. Padahal, publik berhak mengetahui hasil audit lembaganya tentang pertanggungjawaban dana hibah Rp15,3 miliar kepada Lembaga Dirgantara Aceh.
Setelah dua hari sebelumnya reporter ATJEHPOST.CO gagal menemuinya meski sudah berkali-bali bolak-balik ke kantornya, hari ini, 21 Agustus 2014, hal serupa kembali terulang. Syahrul pun seperti main kucing-kucingan. (Baca: Mengejar Kepala Inspektorat Aceh Soal Audit Lembaga Dirgantara)
Tepat pukul 08.45 WIB, reporter ATJEHPOST.CO sudah menyambangi kantor Inspektorat Aceh di Jalan Gurami, Lampriet, Banda Aceh. Namun, Satpam yang bertugas mengatakan Syahrul sedang rapat di DPR Aceh.
Diuber ke DPR Aceh, rapat sedang jeda, Syahrul tak terlihat batang hidungnya.
Pukul 11.00 WIB, dikejar lagi ke kantor Inspektorat. Di depan pagar masuk, Satpam menghadang. Katanya,"Bapak belum masuk kantor," seraya meminta wartawan media ini kembali pukul 14.00 WIB.
Didatangi kembali pada jam itu, Satpam memberi jawaban lain,"Bapak sudah keluar jenguk orang sakit."
Merasa dibola-bolai, reporter ATJEHPOST.CO mencoba masuk ke ruang tunggu di lobi kantor Inspektorat. Suasana sepi. Tak ada orang lalu lalang.
Lima menit berselang, keluar sepasang pegawai berpakaian seragam PNS. Yang dituju adalah ruang Kepala Inspektorat.
Berbeda dengan jawaban Satpam, mereka mengatakan Syahrul sedang rapat di Bappeda. Maka wartawan media ini pun bergegas ke Bappeda. Namun, setiba di sana, seorang petugas mengatakan rapat sudah lama selesai.
Lewat fakta itu, sulit untuk tidak menganggap Syahrul sedang menghindar dari wartawan. Ada apa dengan Kepala Inspektorat dan Lembaga Dirgantara Aceh?[]
Laporan: Zulkarnaini Syehjoel
Editor: Yuswardi A. Suud